Tips Menyiapkan Dana Pendidikan Anak Sejak Dini
Menyekolahkan anak sampai ke jenjang tertinggi tentu jadi impian setiap orang tua. Tapi, nggak bisa dipungkiri, biaya pendidikan makin lama makin mahal! Daripada nanti kelimpungan cari biaya sekolah atau kuliah, lebih baik mulai menyiapkan dana pendidikan sejak dini. Nah, supaya nggak bingung harus mulai dari mana, berikut beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk menyiapkan dana pendidikan anak dengan cerdas dan terencana.
KEUANGAN
Aco Nasir
4/3/20252 min read
Tips Menyiapkan Dana Pendidikan Anak Sejak Dini
Menyekolahkan anak sampai ke jenjang tertinggi tentu jadi impian setiap orang tua. Tapi, nggak bisa dipungkiri, biaya pendidikan makin lama makin mahal! Daripada nanti kelimpungan cari biaya sekolah atau kuliah, lebih baik mulai menyiapkan dana pendidikan sejak dini. Nah, supaya nggak bingung harus mulai dari mana, berikut beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk menyiapkan dana pendidikan anak dengan cerdas dan terencana.
1. Hitung Perkiraan Biaya Pendidikan di Masa Depan
Sebelum mulai menabung, coba cari tahu dulu kira-kira berapa biaya pendidikan yang dibutuhkan nanti. Jangan cuma melihat biaya sekolah atau kuliah saat ini, tapi perhitungkan juga inflasi pendidikan.
Sebagai gambaran, rata-rata inflasi pendidikan di Indonesia berkisar 10-15% per tahun. Artinya, kalau biaya masuk SD saat ini sekitar Rp10 juta, maka 6 tahun lagi bisa naik menjadi sekitar Rp17-20 juta. Begitu juga dengan biaya kuliah yang bisa meningkat dua hingga tiga kali lipat dalam 15-20 tahun ke depan.
💡 Tips: Kamu bisa mencari informasi biaya sekolah atau kuliah di institusi yang diincar, lalu gunakan kalkulator inflasi pendidikan yang tersedia di berbagai platform keuangan untuk memperkirakan angka di masa depan.
2. Buat Rencana Keuangan Khusus untuk Pendidikan
Setelah tahu perkiraan biaya pendidikan, langkah berikutnya adalah membuat perencanaan keuangan yang matang. Sisihkan sebagian pemasukan khusus untuk tabungan pendidikan dan pastikan dana ini tidak digunakan untuk kebutuhan lain.
Metode yang bisa dicoba:
· Metode 50/30/20: Sisihkan 20% dari pendapatan untuk tabungan dan investasi, termasuk dana pendidikan.
· Metode Target Nominal: Tentukan target nominal yang harus dicapai setiap bulan atau tahun sesuai dengan kebutuhan pendidikan anak.
Contoh: Jika kamu butuh dana Rp200 juta untuk kuliah anak dalam 15 tahun, maka kamu bisa menabung sekitar Rp1 juta per bulan sejak sekarang.
3. Gunakan Instrumen Investasi yang Tepat
Menabung saja sering kali tidak cukup untuk mengimbangi inflasi pendidikan. Agar dana pendidikan bisa berkembang lebih cepat, kamu perlu mempertimbangkan investasi. Berikut beberapa pilihan investasi yang cocok:
A. Tabungan Pendidikan
Beberapa bank menawarkan tabungan pendidikan dengan bunga tetap. Meski aman, pertumbuhannya biasanya lebih lambat dibanding instrumen investasi lain.
B. Deposito Berjangka
Cocok buat yang ingin dana pendidikan tetap aman tapi mendapat bunga lebih besar dibanding tabungan biasa.
C. Reksa Dana
· Reksa Dana Pasar Uang: Cocok untuk jangka pendek karena risikonya rendah.
· Reksa Dana Pendapatan Tetap: Bisa jadi pilihan untuk jangka menengah.
· Reksa Dana Saham: Pilihan terbaik untuk jangka panjang karena potensi imbal hasilnya lebih tinggi.
D. Emas
Investasi emas bisa menjadi pilihan karena harganya cenderung naik dalam jangka panjang dan bisa dijual saat dibutuhkan.
E. Asuransi Pendidikan
Bukan hanya menabung, tapi juga memberikan perlindungan finansial jika terjadi sesuatu pada orang tua. Namun, sebelum memilih asuransi pendidikan, pastikan untuk memahami skema dan manfaat yang ditawarkan.
4. Konsisten dan Disiplin dalam Menabung
Menyiapkan dana pendidikan anak bukan sesuatu yang bisa dilakukan dalam semalam. Butuh konsistensi dan disiplin dalam menabung. Beberapa tips yang bisa membantu:
· Atur auto-debit setiap bulan ke rekening khusus pendidikan agar tidak lupa menabung.
· Gunakan aplikasi keuangan untuk memantau perkembangan dana yang sudah terkumpul.
· Kurangi pengeluaran tidak perlu dan alihkan ke tabungan pendidikan.
5. Gunakan Beasiswa sebagai Alternatif
Selain menabung, manfaatkan juga beasiswa yang tersedia. Banyak sekolah dan universitas menawarkan beasiswa baik dari pemerintah maupun swasta. Biasakan anak untuk aktif dalam akademik dan non-akademik agar peluang mendapatkan beasiswa semakin besar.
6. Hindari Utang Konsumtif untuk Pendidikan
Jika memungkinkan, usahakan untuk tidak mengambil pinjaman atau utang konsumtif untuk biaya pendidikan anak. Jika memang harus meminjam, pilihlah pinjaman pendidikan dengan bunga rendah yang bisa dicicil sesuai kemampuan.
Kesimpulan
Menyiapkan dana pendidikan anak sejak dini adalah langkah penting untuk memastikan masa depan mereka lebih terjamin. Dengan perencanaan yang matang, memilih instrumen investasi yang tepat, serta konsisten dalam menabung, kamu bisa mengumpulkan dana pendidikan tanpa harus terbebani di kemudian hari.
Jadi, yuk mulai sekarang! Semakin cepat menabung, semakin ringan bebannya di masa depan. 😉