PENGANTAR PENDIDIKAN BERBASIS DIGITAL DI ERA ABAD 21

Penulis: Dr. Ahmad Al Yakin, S.Ag., M.Pd Penerbit: CV. Cemerlang Publishing | Cetakan Pertama: Mei 2025 Ukuran Buku: 15 x 23 cm | Editor: Dr. Muthmainnah, S.Pd.I., M.Pd Mengantar Pendidikan Menuju Masa Depan Pendidikan di abad ke-21 bukan lagi semata soal penguasaan pengetahuan, melainkan soal kemampuan beradaptasi dalam dunia yang dinamis, penuh informasi, dan serba digital. Buku “Pengantar Pendidikan Berbasis Digital di Era Abad 21” karya Dr. Ahmad Al Yakin, S.Ag., M.Pd ini hadir sebagai respons atas tantangan pendidikan modern. Melalui pendekatan berbasis neurosains, pengembangan keprofesian berkelanjutan, model pembelajaran inovatif, serta pemanfaatan teknologi digital, buku ini memberikan peta jalan yang komprehensif untuk para pendidik, pelajar, dan pengambil kebijakan.

REPOSITORY

6/26/20254 min read

black blue and yellow textile
black blue and yellow textile

PENGANTAR PENDIDIKAN BERBASIS DIGITAL DI ERA ABAD 21

Penulis: Dr. Ahmad Al Yakin, S.Ag., M.Pd
Penerbit: CV. Cemerlang Publishing | Cetakan Pertama: Mei 2025
Ukuran Buku: 15 x 23 cm | Editor: Dr. Muthmainnah, S.Pd.I., M.Pd

Mengantar Pendidikan Menuju Masa Depan

Pendidikan di abad ke-21 bukan lagi semata soal penguasaan pengetahuan, melainkan soal kemampuan beradaptasi dalam dunia yang dinamis, penuh informasi, dan serba digital. Buku “Pengantar Pendidikan Berbasis Digital di Era Abad 21” karya Dr. Ahmad Al Yakin, S.Ag., M.Pd ini hadir sebagai respons atas tantangan pendidikan modern. Melalui pendekatan berbasis neurosains, pengembangan keprofesian berkelanjutan, model pembelajaran inovatif, serta pemanfaatan teknologi digital, buku ini memberikan peta jalan yang komprehensif untuk para pendidik, pelajar, dan pengambil kebijakan.

Dengan struktur yang sistematis dan pendekatan interdisipliner, buku ini tidak hanya menjelaskan konsep, tetapi juga menawarkan aplikasi praktis dalam dunia pendidikan, terutama dalam konteks Indonesia yang sedang bertransformasi secara digital.

Bab I: Pembelajaran Berbasis Neurosains

Bab pertama menyuguhkan sebuah pendekatan yang relatif baru namun sangat fundamental, yaitu neurosains dalam pendidikan. Neurosains membantu kita memahami bagaimana otak bekerja dalam proses belajar, termasuk bagaimana informasi diserap, disimpan, dan diolah oleh siswa.

A. Penerapan Neurosains dalam Proses Pembelajaran

Dalam penerapannya, neurosains mendorong guru untuk memahami bahwa setiap otak siswa berbeda. Oleh karena itu, pendekatan pembelajaran tidak bisa bersifat satu ukuran untuk semua. Buku ini menguraikan bagaimana diferensiasi pembelajaran menjadi penting dalam menyesuaikan dengan profil otak dan gaya belajar siswa.

B. Prinsip dan Strategi

Dr. Ahmad Al Yakin menyajikan prinsip-prinsip utama neurosains seperti pentingnya repetisi, emosi, dan keterlibatan aktif dalam proses belajar. Strategi pembelajaran seperti brain-based learning, visualisasi, penguatan memori jangka panjang, serta pendekatan sensorik juga dijabarkan sebagai metode yang mendukung optimalisasi fungsi otak dalam belajar.

C. Teknologi sebagai Pendukung

Tak ketinggalan, teknologi disebutkan sebagai elemen krusial yang mendukung pembelajaran berbasis neurosains. Alat bantu seperti aplikasi pembelajaran, platform digital, dan sistem penilaian adaptif memungkinkan pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan masing-masing siswa.

Bab II: Strategi Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB)

Transformasi pendidikan digital tidak hanya menuntut siswa untuk berubah, tetapi juga guru. Oleh karena itu, bab ini menekankan pentingnya Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB).

A. Pengertian dan Manfaat PKB

PKB dipahami sebagai proses pembelajaran terus-menerus bagi pendidik agar tetap relevan dengan perkembangan zaman. Buku ini menegaskan bahwa profesionalisme seorang guru tidak statis, tetapi harus terus berkembang melalui pelatihan, workshop, refleksi, kolaborasi, dan pembelajaran berbasis komunitas.

Manfaat PKB antara lain meningkatkan kualitas pembelajaran, kemampuan mengintegrasikan teknologi, serta memperkuat kapasitas guru sebagai fasilitator dan inovator.

B. Tantangan dan Solusi

Beberapa tantangan yang diidentifikasi penulis adalah kurangnya akses pelatihan, keterbatasan waktu, serta minimnya motivasi guru untuk belajar hal baru. Untuk itu, strategi seperti mentoring digital, peer teaching, dan insentif berbasis kinerja ditawarkan sebagai solusi implementatif.

Bab III: Merancang Pembelajaran Inovatif Berbasis Project Based Learning (PjBL)

Buku ini mengajak pembaca untuk tidak lagi sekadar menjadi pengajar materi, tetapi perancang pengalaman belajar. Salah satu model pembelajaran inovatif yang dibahas adalah Project Based Learning (PjBL).

A. Pembelajaran Bermakna dan Kontekstual

PjBL mendorong siswa untuk mengerjakan proyek nyata yang berkaitan dengan kehidupan mereka. Ini menumbuhkan keterampilan abad ke-21, seperti berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi, dan komunikasi (4C). Dr. Ahmad menjelaskan bahwa dalam PjBL, guru bertindak sebagai fasilitator yang membimbing proses, bukan sebagai sumber informasi tunggal.

B. Perencanaan dan Implementasi

Langkah-langkah merancang PjBL juga dijelaskan secara praktis: mulai dari pemilihan tema, formulasi pertanyaan pemicu, pembentukan kelompok, pengumpulan informasi, produksi karya, hingga presentasi dan refleksi.

Bab IV: Menganalisis Karakteristik Pembelajaran Abad ke-21

Bab ini menggambarkan ciri khas pembelajaran abad ke-21 yang menuntut pendekatan yang lebih fleksibel, personal, dan kolaboratif.

A. Kompetensi Abad ke-21

Selain penguasaan materi, pembelajaran masa kini menekankan literasi digital, literasi data, literasi teknologi, serta nilai-nilai kewargaan global. Siswa harus dibekali dengan soft skills seperti empati, kepemimpinan, dan manajemen diri.

Buku ini juga menekankan pentingnya integrasi lintas disiplin dan pengalaman belajar berbasis dunia nyata sebagai pendorong pembelajaran yang holistik.

Bab V: Pembelajaran Digital dan Model Blended Learning

Bagian ini adalah inti dari buku yang menyoroti transisi pendidikan konvensional ke pendidikan digital. Pembelajaran digital tidak lagi menjadi pilihan, tetapi kebutuhan di tengah akselerasi teknologi dan digitalisasi.

A. Pembelajaran Digital

Pembelajaran digital tidak hanya berarti penggunaan perangkat, tetapi transformasi paradigma: dari transfer pengetahuan menjadi konstruksi pengetahuan. Penulis menjelaskan bahwa pembelajaran digital memberikan keleluasaan bagi siswa untuk belajar sesuai waktu, kecepatan, dan gaya belajar mereka.

Berbagai platform seperti Learning Management System (LMS), aplikasi berbasis cloud, hingga kecerdasan buatan (AI) kini menjadi bagian dari ekosistem pembelajaran.

B. Model Blended Learning

Blended learning menjadi solusi ideal antara tatap muka dan daring. Model ini memungkinkan fleksibilitas sekaligus menjaga interaksi sosial dan bimbingan langsung dari guru. Penulis menyajikan beberapa model blended learning seperti rotation model, flipped classroom, dan enriched virtual model, lengkap dengan contoh penerapannya.

Kesimpulan: Menatap Masa Depan Pendidikan Digital

Melalui buku ini, Dr. Ahmad Al Yakin menghadirkan narasi yang kuat bahwa pendidikan di abad ke-21 harus berorientasi pada masa depan, berbasis data, teknologi, dan kebutuhan individual siswa. Ia menekankan bahwa teknologi bukanlah penghalang, tetapi justru alat untuk mempersonalisasi dan memanusiakan proses pembelajaran.

Transformasi pendidikan digital bukan hanya soal alat, tetapi soal perubahan budaya, paradigma, dan nilai-nilai. Pendidikan harus tetap bermakna, kontekstual, dan membangun manusia seutuhnya.

Informasi Buku

· Judul: Pengantar Pendidikan Berbasis Digital di Era Abad 21

· Penulis: Dr. Ahmad Al Yakin, S.Ag., M.Pd

· Editor: Dr. Muthmainnah, S.Pd.I., M.Pd

· Desain Kover: Abd. Asis, S.Pd., M.Pd

· Layouter: Ratnawati, S.Pd

· Ukuran: 15 x 23 cm

· Cetakan Pertama: Mei 2025

· Penerbit: CV. Cemerlang Publishing

· Kontak Redaksi:

o HP: 085145459727

o Email: aconasir@mail.unasman.ac.id

o Web: www.cvcemerlangpublishing.com

Hak Cipta dilindungi Undang-Undang. Dilarang memperbanyak karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis dari penerbit.