Breathing Exercise: Strategi Efektif Mengurangi Fatigue pada Pasien Hemodialisis

Rp150000.00Rp90000.00

Penulis : Ns. Bayu Saputra, M.Kep & Ns. Sonia Diva Nurkasih, S.Kep

Tahun rerbit : September 2025

ISBN : 978-634-96452-1-8

Editor : ANDRIANI, S.T.,M.Si

Desain Kover : Asri, S.K.M., M.Kes

Layouter : Abd. Asis, S.Pd., M.Pd

Penerbit : CV. Cemerlang Publishing

Ukuran

Tebal : 15 X 23 CM

: xv + 114

Redaksi:

Hp. 085145459727

Email: cemerlangpublishing949@gmail.com

Web: https://www.cvcemerlangpublishing.com

Cetakan Pertama: September 2025

Hak Cipta dilindungi Undang-Undang

Dilarang memperbanyak karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa ijin tertulis dari penerbit.

Cetakan Pertama: September 2025

Tipe Dokumen  : Buku Referensi Ilmiah

Hak Cipta             : © 2025 Ns. Bayu Saputra, M.Kep & Ns. Sonia Diva Nurkasih, S.Kep  dan CV Cemerlang Publishing

URL Dokumen   :  Klik Unduh Ebook disini

Tipe Akses          : Open Access 

Bidang Ilmu        : Perawat

Sinopsis

Buku “Breathing Exercise: Strategi Efektif Mengurangi Fatigue pada Pasien Hemodialisis” menghadirkan panduan ilmiah dan praktis bagi tenaga kesehatan, pasien, serta keluarga dalam menghadapi salah satu tantangan terbesar pada terapi hemodialisis — yaitu fatigue atau kelelahan kronis. Dengan bahasa yang mudah dipahami, buku ini menggabungkan teori, hasil penelitian, serta pengalaman nyata untuk membantu pembaca memahami pentingnya latihan pernapasan (breathing exercise) sebagai strategi nonfarmakologis yang sederhana namun berdampak besar terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik.

Pada Bagian I, pembaca diajak memahami konsep dasar mengenai penyakit ginjal kronik (CKD), alasan perlunya terapi hemodialisis, serta bagaimana fatigue memengaruhi keseharian pasien. Bagian ini juga membahas penyebab, jenis, dan dampak kelelahan yang sering kali diabaikan dalam praktik klinis, sehingga memberikan landasan penting untuk memahami urgensi intervensi pendukung di luar pengobatan medis.

Bagian II berfokus pada pendekatan keperawatan berbasis bukti serta solusi nonfarmakologis yang dapat diterapkan secara langsung oleh perawat. Di sinilah pembaca diperkenalkan pada konsep breathing exercise, meliputi mekanisme fisiologisnya, bukti ilmiah dari berbagai penelitian, dan manfaat spesifik bagi pasien hemodialisis. Bagian ini memperlihatkan bagaimana latihan pernapasan dapat membantu menstabilkan sistem saraf, meningkatkan oksigenasi, menurunkan stres, dan mengurangi rasa lelah.

Pada Bagian III, buku ini menyajikan panduan praktis dan aplikatif tentang bagaimana melakukan breathing exercise secara benar. Pembaca akan menemukan langkah-langkah mudah yang dapat dilakukan di rumah, posisi tubuh yang tepat, durasi latihan yang ideal, serta cara mengevaluasi hasil latihan. Tidak hanya itu, disertakan pula ilustrasi kasus nyata dan kisah inspiratif pasien yang telah merasakan manfaatnya, memperlihatkan sisi humanis dari penerapan teori di lapangan.

Bagian IV mengupas tentang edukasi dan pemberdayaan pasien, yang menjadi kunci keberhasilan dalam pengelolaan fatigue. Buku ini memberikan panduan bagi perawat dan keluarga untuk menjelaskan manfaat latihan pernapasan, membangun motivasi pasien, serta menciptakan lingkungan pendukung yang positif. Selain itu, bagian ini juga menawarkan rekomendasi untuk tenaga kesehatan agar breathing exercise dapat diintegrasikan ke dalam standar operasional pelayanan (SOP) keperawatan secara sistematis.

Pada Bagian V, pembahasan diarahkan pada masa depan intervensi nonfarmakologis dalam konteks riset dan inovasi di Indonesia. Penulis menyoroti pentingnya kolaborasi antara akademisi dan praktisi, serta peluang besar dalam digitalisasi dan tele-edukasi latihan pernapasan. Dengan memanfaatkan teknologi, diharapkan pasien dapat berlatih secara mandiri dengan bimbingan tenaga kesehatan dari jarak jauh.

Buku ini ditutup dengan bab reflektif dan inspiratif, yang merangkum manfaat breathing exercise serta menyampaikan pesan bagi pasien, keluarga, dan tenaga kesehatan. Penulis menegaskan bahwa setiap tarikan napas adalah bentuk harapan — simbol kekuatan dan kesadaran diri. Melalui latihan sederhana ini, pasien tidak hanya belajar mengelola kelelahan, tetapi juga menemukan kembali makna hidup di tengah perjalanan panjang menghadapi terapi hemodialisis.

Secara keseluruhan, buku ini menjadi jembatan antara pengetahuan ilmiah dan praktik empatik, menghadirkan perspektif baru bahwa intervensi sederhana seperti breathing exercise dapat menjadi alat pemberdayaan pasien yang efektif. Dilengkapi dengan sitasi ilmiah, panduan praktis, serta kisah inspiratif, buku ini layak menjadi rujukan bagi perawat, mahasiswa keperawatan, praktisi kesehatan, dan keluarga pasien yang ingin memahami pendekatan holistik dalam perawatan penyakit kronik.

Lebih dari sekadar panduan terapi, buku ini adalah ajakan untuk kembali menyadari kekuatan napas sebagai sumber energi, ketenangan, dan harapan. Karena setiap napas bukan hanya tanda kehidupan, tetapi juga awal dari pemulihan yang sesungguhnya.

Kata Kunci  : Breathing, Exercise, Fatigue, Pasien, Hemodialisis

References

·         Almutary, H., Bonner, A., & Douglas, C. (2016). Symptom burden in chronic kidney disease: A review of recent literature. Journal of Renal Care, 42(3), 147–156. https://doi.org/10.1111/jorc.12152

·         Arifianto, D., & Sari, N. M. (2021). Tatalaksana gagal ginjal kronis dengan terapi pengganti ginjal. Jurnal Keperawatan Medikal Bedah, 9(2), 112–119.

·         Cella, D., Lai, J. S., Chang, C. H., Peterman, A., & Slavin, M. (2002). Fatigue in cancer patients compared with fatigue in the general United States population. Cancer, 94(2), 528–538. https://doi.org/10.1002/cncr.10245

·         Curtis, R., Groarke, A., Coughlan, R., & Gsel, A. (2019). Psychological stress as a contributor to chronic fatigue in renal disease: A review. Nephrology Nursing Journal, 46(2), 133–141.

·         Dang, D., & Dearholt, S. L. (2018). Johns Hopkins nursing evidence-based practice: Model and guidelines (3rd ed.). Sigma Theta Tau International.

·         Dewi, S. R., & Ramadhan, F. (2022). Kepatuhan pasien gagal ginjal kronis dalam menjalani hemodialisis. Jurnal Keperawatan Indonesia, 25(3), 201–210.

·         Fitriani, D., Lestari, N., & Wibowo, A. (2021). Efektivitas latihan pernapasan dalam menurunkan fatigue pada pasien gagal ginjal kronis. Jurnal Keperawatan Medikal Bedah, 9(2), 121–128.

·         Handayani, L. (2023). Pengaruh fatigue terhadap kepatuhan pasien gagal ginjal kronis dalam menjalani hemodialisis. Jurnal Keperawatan Medikal Bedah, 11(2), 98–106.

·         Hidayat, A. (2020). Konsep dasar keperawatan medis: Fatigue pada pasien kronis. Jakarta: Salemba Medika.

·         Himmelfarb, J., & Ikizler, T. A. (2019). Hemodialysis. New England Journal of Medicine, 381(19), 1748–1761. https://doi.org/10.1056/NEJMra1810752

·         Jerath, R., Edry, J. W., Barnes, V. A., & Jerath, V. (2015). Physiology of long pranayamic breathing: Neural respiratory elements may provide a mechanism that explains how slow deep breathing shifts the autonomic nervous system. Medical Hypotheses, 85(3), 486–496. https://doi.org/10.1016/j.mehy.2015.05.005

·         Jerath, R., Edry, J. W., Barnes, V. A., & Jerath, V. (2015). Physiology of long pranayamic breathing: Neural respiratory elements may provide a mechanism that explains how slow deep breathing shifts the autonomic nervous system. Medical Hypotheses, 85(3), 486–496. https://doi.org/10.1016/j.mehy.2015.05.005

·         Jhamb, M., Weisbord, S. D., Steel, J. L., & Unruh, M. (2013). Fatigue in patients receiving maintenance dialysis: A review of definitions, measures, and contributing factors. American Journal of Kidney Diseases, 52(2), 353–365. https://doi.org/10.1053/j.ajkd.2008.05.005

·         Kallenbach, J. Z., Gutch, C. F., Stoner, M. H., & Corea, A. L. (2020). Review of hemodialysis for nurses and dialysis personnel (9th ed.). Elsevier.

·         KDIGO. (2020). KDIGO clinical practice guideline for the evaluation and management of chronic kidney disease. Kidney Disease: Improving Global Outcomes.

·         Lok, C. E., & Huber, T. S. (2020). Vascular access for hemodialysis. New England Journal of Medicine, 382(8), 711–720. https://doi.org/10.1056/NEJMra1901430

·         Melnyk, B. M., & Fineout-Overholt, E. (2019). Evidence-based practice in nursing & healthcare: A guide to best practice (4th ed.). Wolters Kluwer Health.

·         Nurhayati, D., Sari, M., & Putra, Y. (2021). Pengaruh latihan pernapasan diafragma terhadap kualitas tidur dan kelelahan pasien kronis. Jurnal Keperawatan Medikal Bedah, 9(1), 33–41.

·         Nurhayati, T., Lestari, R., & Amalia, S. (2021). Efektivitas latihan pernapasan diafragma terhadap kapasitas paru pada pasien PPOK. Jurnal Kesehatan Respirasi, 9(2), 77–85.

·         Nursalam. (2014). Manajemen keperawatan: Aplikasi dalam praktik keperawatan profesional. Salemba Medika.

·         Permatasari, D. A., & Widyaningsih, D. (2023). Komplikasi dan penatalaksanaan pasien gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisis. Jurnal Ilmu Kesehatan, 15(1), 45–52.

·         Picariello, F., Norton, S., Moss-Morris, R., Macdougall, I. C., & Chilcot, J. (2017). Fatigue in prevalent haemodialysis patients predicts all-cause mortality and kidney transplantation. American Journal of Nephrology, 46(4), 277–283. https://doi.org/10.1159/000481229

·         Polit, D. F., & Beck, C. T. (2021). Nursing research: Generating and assessing evidence for nursing practice (11th ed.). Wolters Kluwer.

·         Pratama, A. (2021). Pengaruh breathing exercise terhadap fatigue pada pasien hemodialisis. Jurnal Keperawatan Medikal Bedah, 10(2), 88–95.

·         Pratama, A. (2021). Pengaruh breathing exercise terhadap fatigue pada pasien hemodialisis. Jurnal Keperawatan Medikal Bedah, 10(2), 88–95.

·         Putra, Y. A., & Santoso, B. (2022). Komplikasi intradialisis pada pasien gagal ginjal kronis. Jurnal Medika Nusantara, 15(2), 87–95.

·         Putri, L. A., & Sari, D. K. (2021). Klasifikasi dan faktor penyebab fatigue pada pasien penyakit kronis. Jurnal Keperawatan Nusantara, 8(2), 145–152.

·         Rahayu, N., & Fitriani, D. (2022). Dimensi spiritual pada pasien penyakit kronis: Tantangan dan peluang dalam praktik keperawatan. Jurnal Holistik Kesehatan, 16(1), 55–63.

·         Rahayu, N., & Santoso, B. (2020). Latihan pernapasan diafragma sebagai intervensi nonfarmakologis pada pasien penyakit kronis. Jurnal Ilmu Kesehatan, 8(1), 33–40.

·         Rahayu, N., & Santoso, B. (2020). Latihan pernapasan diafragma sebagai intervensi nonfarmakologis pada pasien penyakit kronis. Jurnal Ilmu Kesehatan, 8(1), 33–40.

·         Rahmadani, N., & Putri, R. A. (2023). Efek latihan pernapasan terhadap kelelahan pada pasien penyakit kronis. Jurnal Kesehatan Medisina, 11(2), 144–152.

·         Russo, M. A., Santarelli, D. M., & O’Rourke, D. (2017). The physiological effects of slow breathing in the healthy human. Breathe, 13(4), 298–309. https://doi.org/10.1183/20734735.009817

·         Safruddin, S., & Asnaniar, A. (2019). Fatigue sebagai respon subjektif pasien hemodialisis. Jurnal Kesehatan Medisina, 5(1), 23–30.

·         Safruddin, S., & Asnaniar, A. (2019). Fatigue sebagai respon subjektif pasien hemodialisis. Jurnal Kesehatan Medisina, 5(1), 23–30.

·         Santosa, A., & Dewi, N. P. (2022). Breathing exercise sebagai terapi nonfarmakologis pada pasien penyakit kronis. Jurnal Holistik Kesehatan, 14(1), 65–72.

·         Santoso, A., & Kurniawan, H. (2023). Prinsip dasar hemodialisis dalam penatalaksanaan gagal ginjal kronis. Jurnal Keperawatan Medikal Bedah, 11(1), 33–41.

·         Setiawan, A., & Lestari, P. (2021). Standar prosedur operasional breathing exercise pada pasien dengan penyakit kronis. Jurnal Kesehatan Holistik, 12(2), 77–84.

·         Sharma, K., Pal, R., & Ghosh, A. (2019). Effects of slow breathing exercise on fatigue in patients undergoing maintenance hemodialysis: A randomized controlled trial. Journal of Alternative and Complementary Medicine, 25(9), 937–944. https://doi.org/10.1089/acm.2019.0183

·         Sharma, K., Pal, R., & Ghosh, A. (2019). Effects of slow breathing exercise on fatigue in patients undergoing maintenance hemodialysis: A randomized controlled trial. Journal of Alternative and Complementary Medicine, 25(9), 937–944. https://doi.org/10.1089/acm.2019.0183

·         Sharma, M., Frishman, W. H., & Gandhi, K. (2020). Yoga and breathing exercises in the management of hypertension. American Journal of Medicine, 133(7), 779–785. https://doi.org/10.1016/j.amjmed.2020.01.015

·         Sharma, M., Frishman, W. H., & Gandhi, K. (2020). Yoga and breathing exercises in the management of hypertension. American Journal of Medicine, 133(7), 779–785. https://doi.org/10.1016/j.amjmed.2020.01.015

·