Pendekatan Natural Pembelajaran Bahasa
Pendekatan Natural dalam pembelajaran bahasa adalah metode yang menekankan proses pemerolehan bahasa secara alami, seperti bagaimana seseorang belajar bahasa pertama mereka (Krashen & Terrell, 1983).
2/16/20253 min read
Pendahuluan
Pendekatan Natural dalam pembelajaran bahasa adalah metode yang menekankan proses pemerolehan bahasa secara alami, seperti bagaimana seseorang belajar bahasa pertama mereka (Krashen & Terrell, 1983). Pendekatan ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang mendukung pemahaman dan komunikasi tanpa tekanan berlebihan terhadap tata bahasa eksplisit. Artikel ini akan mengulas konsep dasar pendekatan Natural, teori yang mendasarinya, strategi penerapannya dalam kelas, serta kelebihan dan tantangannya.
Konsep Dasar Pendekatan Natural
Pendekatan Natural dikembangkan oleh Stephen Krashen dan Tracy Terrell pada awal 1980-an sebagai alternatif dari metode pengajaran bahasa yang terlalu menitikberatkan pada aspek mekanistik tata bahasa dan hafalan kosa kata. Beberapa prinsip utama dari pendekatan ini meliputi:
1. Pemerolehan Bahasa vs. Pembelajaran Bahasa
o Krashen (1982) membedakan antara "pemerolehan" yang bersifat alami dan bawah sadar dengan "pembelajaran" yang bersifat eksplisit dan akademik.
o Pemerolehan bahasa terjadi dalam lingkungan yang komunikatif, sedangkan pembelajaran lebih berfokus pada aturan tata bahasa.
2. Hipotesis Masukan
o Menurut Krashen (1985), siswa harus menerima masukan bahasa yang sedikit lebih tinggi dari tingkat kompetensi mereka saat ini (comprehensible input, i+1).
o Jika masukan terlalu sulit, siswa tidak akan mampu memahami informasi dengan baik.
3. Mengurangi Kecemasan dalam Pembelajaran
o Pendekatan ini menekankan lingkungan yang bebas stres, di mana siswa tidak dipaksa untuk berbicara sebelum mereka merasa siap.
o Faktor afektif, seperti motivasi dan kecemasan, berperan besar dalam keberhasilan belajar bahasa.
4. Fokus pada Pemahaman Sebelum Produksi
o Siswa diberi kesempatan untuk mendengar dan memahami bahasa terlebih dahulu sebelum mereka diminta untuk berbicara.
o Hal ini meniru proses alami pemerolehan bahasa pertama di mana anak-anak mendengar bahasa selama berbulan-bulan sebelum mereka mulai berbicara.
Teori yang Mendasari Pendekatan Natural
1. Teori Akuisisi Bahasa Krashen
o Krashen (1982) mengemukakan lima hipotesis utama:
§ Hipotesis Pemerolehan vs. Pembelajaran
§ Hipotesis Masukan
§ Hipotesis Monitor
§ Hipotesis Urutan Alamiah
§ Hipotesis Filter Afektif
2. Teori Interaksionis
o Vygotsky (1978) menekankan pentingnya interaksi sosial dalam pemerolehan bahasa.
o Zona Perkembangan Proksimal (ZPD) menunjukkan bahwa pembelajaran bahasa terjadi lebih efektif dalam interaksi dengan pembicara yang lebih mahir.
Penerapan Pendekatan Natural dalam Kelas Bahasa
Pendekatan Natural diterapkan dalam pembelajaran bahasa dengan menekankan komunikasi dan pemahaman dibandingkan hafalan dan aturan tata bahasa eksplisit. Beberapa strategi utama dalam kelas meliputi:
1. Penggunaan Materi Autentik
o Menggunakan teks, video, dan audio dari kehidupan nyata untuk membantu siswa memperoleh bahasa secara alami.
2. Teknik Pengajaran Berbasis Pemahaman
o Guru berbicara menggunakan bahasa target dalam bentuk yang mudah dipahami dengan bantuan isyarat, gambar, atau konteks.
3. Kegiatan Berbasis Interaksi
o Diskusi kelompok, permainan peran, dan kegiatan berbasis proyek untuk meningkatkan keterampilan komunikasi.
4. Menunda Koreksi Kesalahan yang Berlebihan
o Kesalahan tidak langsung dikoreksi, melainkan diperbaiki melalui eksposur bahasa yang lebih banyak.
Kelebihan Pendekatan Natural
1. Meningkatkan Motivasi Siswa
o Karena tekanan dalam berbicara dikurangi, siswa merasa lebih nyaman dan percaya diri dalam menggunakan bahasa target.
2. Meniru Proses Alami Pemerolehan Bahasa
o Mirip dengan bagaimana anak-anak memperoleh bahasa pertama mereka tanpa instruksi tata bahasa yang eksplisit.
3. Membantu Siswa yang Memiliki Kecemasan Tinggi
o Mengurangi tekanan untuk berbicara membuat pendekatan ini cocok bagi siswa yang merasa cemas dalam pembelajaran bahasa.
Tantangan dalam Implementasi Pendekatan Natural
1. Kesulitan dalam Menyediakan Masukan yang Tepat
o Guru perlu memastikan bahwa tingkat masukan sesuai dengan tingkat pemahaman siswa.
2. Kurangnya Fokus pada Tata Bahasa
o Siswa mungkin mengalami kesulitan dalam keterampilan menulis dan tata bahasa formal jika tidak diberikan pengajaran eksplisit.
3. Memerlukan Guru yang Berpengalaman
o Guru harus mampu menciptakan lingkungan pembelajaran yang mendukung pemerolehan bahasa secara alami.
Kesimpulan
Pendekatan Natural memberikan perspektif yang berbeda dalam pembelajaran bahasa dengan menekankan pemahaman sebelum produksi dan mengurangi tekanan dalam berbicara. Dengan menerapkan prinsip-prinsip ini dalam kelas bahasa, siswa dapat memperoleh bahasa secara lebih alami dan efektif. Meskipun ada tantangan dalam implementasi, pendekatan ini tetap menjadi metode yang menarik bagi pendidik yang ingin mengutamakan komunikasi dan pemahaman dalam pembelajaran bahasa.
Referensi
· Krashen, S. D. (1982). Principles and practice in second language acquisition. Pergamon Press.
· Krashen, S. D. (1985). The input hypothesis: Issues and implications. Longman.
· Krashen, S. D., & Terrell, T. D. (1983). The natural approach: Language acquisition in the classroom. Alemany Press.
· Vygotsky, L. S. (1978). Mind in society: The development of higher psychological processes. Harvard University Press.