
Luka yang Tak Terlihat: Dampak Psikologis dari Perselingkuhan
Rp145000.00Rp90000.00
Luka yang Tak Terlihat: Dampak Psikologis dari Perselingkuhan
Penulis : Aco Nasir
Tahun rerbit : Oktober 2025
e-ISBN :
Editor : Masyhadiah, S.I.Kom., M.I.Kom
Desain Kover : Sukmawati, S.P
Layouter : Ratnawati, S.Pd
Penerbit : CV. Cemerlang Publishing
Ukuran : 14,8 X 20,5 CM
Keterbalan : xv + 159
Redaksi:
Hp. 085145459727
Email: cemerlangpublishing949@gmail.com
Web: https://www.cvcemerlangpublishing.com
Cetakan Pertama: Oktober 2025
Hak Cipta dilindungi Undang-Undang
Dilarang memperbanyak karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa ijin tertulis dari penerbit.
Pratinjau Ebook PDF
Sinopsis
Perselingkuhan sering dianggap sebagai pelanggaran moral atau kegagalan cinta, namun jarang disadari sebagai peristiwa psikologis yang meninggalkan luka batin mendalam.
Buku “Luka yang Tak Terlihat: Dampak Psikologis dari Perselingkuhan” menyingkap sisi yang jarang dibicarakan: bagaimana pengkhianatan dalam hubungan dapat mengguncang dasar kepercayaan, identitas diri, dan keseimbangan emosional seseorang.
Melalui perpaduan pendekatan ilmiah, studi kasus nyata, dan refleksi kemanusiaan, penulis mengajak pembaca memahami dinamika kompleks di balik pengkhianatan cinta — mulai dari bentuk-bentuk perselingkuhan (fisik, emosional, hingga digital), penyebab psikologisnya, sampai dampak jangka panjang terhadap kepribadian dan relasi sosial.
Tidak hanya berfokus pada pihak yang dikhianati, buku ini juga menelusuri luka tersembunyi pada pelaku, menggali faktor-faktor seperti trauma masa kecil, kebutuhan afeksi yang tidak terpenuhi, serta mekanisme pembenaran diri. Perspektif ini membuka ruang empati dan pemahaman baru: bahwa di balik setiap pengkhianatan, sering kali ada jiwa yang juga terluka dan belum sembuh.
Di era digital, tema ini menjadi semakin relevan. Media sosial dan budaya instan mengaburkan batas kesetiaan, melahirkan fenomena micro-cheating dan virtual affair yang menantang makna keintiman. Penulis menyoroti bagaimana teknologi bukan hanya mengubah cara kita mencinta, tetapi juga cara kita menghadapi luka akibat cinta.
Melalui bab-bab tentang terapi psikologis seperti CBT, EMDR, dan terapi pasangan, serta konsep forgiveness dan post-traumatic growth (PTG), buku ini menawarkan jalan pemulihan yang realistis dan manusiawi.
Bukan untuk melupakan, tetapi untuk menemukan makna di balik penderitaan — dan akhirnya, bangkit sebagai pribadi yang lebih sadar, kuat, dan penuh kasih.
“Luka yang Tak Terlihat” bukan sekadar buku tentang pengkhianatan, melainkan tentang transformasi batin: perjalanan dari hancurnya kepercayaan menuju penemuan jati diri yang lebih utuh.