Cara Atur Uang Jajan untuk Menabung tabungan
Ingin punya tabungan untuk beli barang impian dan liburan? Pelajari cara mengatur uang jajan agar tetap bisa menabung dan tidak terjebak dalam utang. Temukan tips efektif untuk mengelola keuangan Anda!
KEUANGAN
5/2/20253 min read
Cara Mengatur Uang Jajan agar Bisa Menabung
Siapa sih yang nggak pengen punya tabungan yang cukup untuk beli barang impian, liburan ke tempat keren, atau sekadar punya cadangan dana buat masa depan? Masalahnya, uang jajan sering kali habis begitu saja tanpa terasa. Tahu-tahu, di akhir bulan malah harus ngutang atau minta tambahan lagi. Nah, biar kejadian itu nggak terus berulang, yuk kita bahas cara mengatur uang jajan supaya tetap bisa menabung!
1. Buat Anggaran Uang Jajan
Salah satu kesalahan terbesar yang sering dilakukan adalah menghabiskan uang tanpa rencana. Uang jajan datang, langsung dibelanjakan tanpa berpikir panjang. Akibatnya, di pertengahan bulan sudah bingung karena uang habis.
Solusinya? Buat anggaran! Tuliskan berapa total uang jajan yang kamu punya dalam sebulan, lalu bagi ke dalam beberapa kategori, misalnya:
Kebutuhan utama (makan, transportasi, pulsa)
Hiburan dan keinginan (nongkrong, beli baju, hobi)
Tabungan (setidaknya 10-20% dari uang jajan)
Dengan begitu, kamu bisa lebih sadar ke mana uangmu pergi dan menghindari pengeluaran yang nggak perlu.
2. Terapkan Aturan 50/30/20
Metode 50/30/20 adalah cara mudah untuk mengatur uang, bahkan buat kamu yang masih mengandalkan uang jajan dari orang tua. Caranya adalah membagi uang dalam tiga bagian:
50% untuk kebutuhan (makanan, transportasi, keperluan sekolah/kuliah)
30% untuk keinginan (nongkrong, beli barang yang diinginkan, hobi)
20% untuk tabungan atau investasi
Kalau kamu terbiasa menyisihkan uang untuk tabungan sejak awal, lama-lama itu akan jadi kebiasaan baik. Dan jangan salah, walaupun sedikit, kalau dilakukan secara konsisten, tabunganmu bisa bertambah banyak!
3. Simpan Uang di Tempat Terpisah
Kadang, salah satu penyebab uang cepat habis adalah karena semuanya disimpan dalam satu tempat yang mudah diakses. Kalau kamu pegang semua uang di dompet atau di rekening yang sama, kemungkinan besar kamu akan menggunakannya tanpa sadar.
Coba deh buat beberapa tempat penyimpanan uang, misalnya:
Dompet utama untuk kebutuhan harian
Dompet digital atau e-wallet untuk pengeluaran kecil dan transportasi
Rekening tabungan khusus yang nggak boleh disentuh kecuali dalam keadaan darurat
Bahkan, kalau perlu, pisahkan tabungan fisik di celengan atau amplop khusus. Ini bisa membantu kamu lebih disiplin dalam mengelola uang.
4. Gunakan Teknik "Bayar Diri Sendiri Dulu"
Teknik ini artinya sisihkan tabungan dulu sebelum membelanjakan uang untuk hal lain. Biasanya, banyak orang menyisihkan uang di akhir bulan setelah semua kebutuhan dan keinginan terpenuhi. Akibatnya? Sering kali tidak ada yang tersisa untuk ditabung.
Coba ubah kebiasaan ini dengan cara langsung memindahkan 10-20% uang jajan ke rekening tabungan begitu kamu menerimanya. Dengan begitu, kamu nggak akan tergoda untuk menggunakannya.
5. Kurangi Nongkrong dan Jajan Berlebihan
Nongkrong sama teman itu penting untuk bersosialisasi, tapi kalau keseringan, dompet bisa jebol. Coba deh mulai bijak dalam memilih tempat nongkrong. Kalau biasanya sering ke kafe mahal, coba ganti dengan tempat yang lebih murah atau nongkrong di rumah saja.
Begitu juga dengan jajan. Kalau setiap hari beli minuman kekinian atau camilan di luar, coba hitung berapa uang yang bisa kamu hemat dalam sebulan kalau mengurangi kebiasaan ini. Uangnya bisa langsung masuk tabungan, kan?
6. Manfaatkan Promo dan Diskon
Nggak ada salahnya cari cara untuk menghemat pengeluaran, salah satunya dengan memanfaatkan promo, diskon, atau cashback dari aplikasi pembayaran digital. Tapi ingat, jangan beli sesuatu hanya karena ada diskon! Pastikan barang atau jasa yang kamu beli memang benar-benar dibutuhkan.
7. Hindari Kebiasaan Belanja Impulsif
Pernah nggak sih tiba-tiba tergoda beli sesuatu yang sebenarnya nggak kamu butuhkan? Ini yang namanya belanja impulsif. Biasanya ini terjadi karena tergiur promo atau sekadar ingin ikut tren.
Untuk menghindari belanja impulsif, coba lakukan hal berikut:
Buat daftar belanja sebelum pergi ke toko atau belanja online.
Gunakan aturan "tunggu 24 jam" sebelum membeli sesuatu yang nggak direncanakan.
Kurangi scrolling di aplikasi belanja online kalau kamu mudah tergoda.
8. Cari Cara Tambahan untuk Menghasilkan Uang
Kalau merasa uang jajan masih kurang untuk ditabung, kenapa nggak coba cari pemasukan tambahan? Ada banyak cara menghasilkan uang meskipun masih sekolah atau kuliah, misalnya:
Jualan online (makanan ringan, aksesoris, atau barang bekas)
Jadi freelancer (desain grafis, menulis, atau editing video)
Menawarkan jasa seperti les privat atau fotografi
Dengan punya penghasilan tambahan, kamu bisa lebih leluasa dalam menabung tanpa harus mengorbankan kebutuhan lain.
9. Tetapkan Tujuan Menabung yang Jelas
Menabung tanpa tujuan sering kali terasa membosankan dan sulit dipertahankan. Maka dari itu, coba tentukan tujuan tabunganmu. Misalnya:
Beli gadget impian
Liburan ke tempat yang diinginkan
Dana darurat untuk keperluan mendadak
Dengan tujuan yang jelas, kamu akan lebih termotivasi untuk menabung dan menahan diri dari pengeluaran yang tidak perlu.
10. Evaluasi Pengeluaran Secara Berkala
Setiap akhir bulan, coba catat dan analisis ke mana saja uang jajanmu pergi. Apakah ada pengeluaran yang bisa dikurangi? Apakah ada cara lain untuk lebih menghemat?
Jika perlu, gunakan aplikasi keuangan untuk mencatat pemasukan dan pengeluaran. Dengan begitu, kamu bisa lebih sadar terhadap kebiasaan belanjamu dan bisa memperbaikinya jika ada yang kurang efektif.
Kesimpulan
Mengatur uang jajan agar bisa menabung bukan berarti kamu harus hidup pelit atau nggak bisa menikmati hidup. Yang penting adalah bagaimana kamu bisa mengelola uang dengan lebih bijak, menghindari pengeluaran yang nggak perlu, dan tetap bisa menyisihkan sebagian untuk masa depan.
Dengan menerapkan tips di atas, kamu bisa mulai membangun kebiasaan finansial yang sehat sejak dini. Ingat, menabung itu bukan tentang berapa besar jumlahnya, tapi seberapa konsisten kamu melakukannya. Yuk, mulai atur uang jajan dengan lebih baik dari sekarang!