Bagaimana Cara Mendapatkan Passive Income dari Properti?

Siapa sih yang nggak mau punya penghasilan tanpa harus kerja keras setiap hari? Inilah yang disebut sebagai passive income, atau penghasilan pasif. Salah satu cara terbaik untuk mendapatkan passive income adalah melalui investasi properti. Properti bisa menghasilkan uang secara terus-menerus, bahkan ketika kamu sedang tidur atau liburan! Tapi, bagaimana caranya? Yuk, kita bahas satu per satu dengan gaya santai biar makin gampang dipahami.

KEUANGAN

Aco Nasir

4/9/20253 min read

Bagaimana Cara Mendapatkan Passive Income dari Properti?

Siapa sih yang nggak mau punya penghasilan tanpa harus kerja keras setiap hari? Inilah yang disebut sebagai passive income, atau penghasilan pasif. Salah satu cara terbaik untuk mendapatkan passive income adalah melalui investasi properti. Properti bisa menghasilkan uang secara terus-menerus, bahkan ketika kamu sedang tidur atau liburan! Tapi, bagaimana caranya? Yuk, kita bahas satu per satu dengan gaya santai biar makin gampang dipahami.

1. Memahami Konsep Passive Income dari Properti

Passive income dari properti berarti mendapatkan uang dari aset properti yang kamu miliki tanpa harus bekerja aktif setiap hari. Biasanya, ini bisa didapatkan melalui penyewaan properti, kenaikan nilai properti, atau bisnis berbasis properti seperti kos-kosan atau homestay.

Singkatnya, kamu beli properti, lalu membiarkan orang lain membayar "sewa" atau "penggunaan" atas properti itu. Dengan strategi yang tepat, ini bisa menjadi sumber penghasilan yang stabil dalam jangka panjang.

2. Cara Mendapatkan Passive Income dari Properti

Ada banyak cara untuk menghasilkan passive income dari properti. Berikut beberapa yang bisa kamu pertimbangkan:

a. Menyewakan Properti (Long-Term Rental)

Cara paling umum adalah dengan membeli rumah, apartemen, atau ruko, lalu menyewakannya dalam jangka panjang. Penyewa akan membayar sewa bulanan atau tahunan, yang akan menjadi sumber passive income untukmu.

Keuntungan:

· Penghasilan tetap setiap bulan

· Properti tetap menjadi aset yang nilainya bisa meningkat

· Bisa diwariskan ke generasi berikutnya

Tips Sukses:

· Pilih lokasi yang strategis agar banyak peminat

· Pastikan harga sewa kompetitif

· Jaga properti tetap dalam kondisi baik agar penyewa betah

b. Bisnis Kos-Kosan atau Homestay

Kalau kamu punya rumah besar atau lahan yang bisa dibangun kamar-kamar, bisnis kos-kosan bisa jadi pilihan tepat. Mahasiswa dan pekerja kantoran selalu mencari tempat tinggal yang nyaman dengan harga terjangkau.

Keuntungan:

· Passive income dari banyak penyewa

· Bisa mendapatkan penghasilan lebih tinggi dibanding menyewakan satu unit rumah

Tips Sukses:

· Lokasi dekat kampus atau pusat perkantoran

· Fasilitas lengkap seperti WiFi, laundry, dan keamanan 24 jam

· Atur sistem pembayaran yang jelas agar tidak ada masalah keuangan

c. Menyewakan Properti di Platform Airbnb

Punya rumah atau apartemen kosong? Manfaatkan platform seperti Airbnb untuk menyewakannya secara harian atau mingguan. Ini sangat cocok di daerah wisata atau kota besar dengan banyak pelancong.

Keuntungan:

· Tarif sewa harian lebih tinggi dibanding sewa bulanan

· Bisa dikendalikan sesuai kebutuhan (misalnya disewakan hanya saat kamu sedang tidak menggunakannya)

Tips Sukses:

· Pastikan properti dalam kondisi bersih dan nyaman

· Gunakan foto berkualitas tinggi untuk menarik perhatian calon penyewa

· Berikan pelayanan yang baik agar mendapat ulasan positif

d. Membeli Properti untuk Dijual Kembali (Flipping)

Strategi ini melibatkan pembelian properti dengan harga lebih rendah, kemudian direnovasi dan dijual kembali dengan harga lebih tinggi.

Keuntungan:

· Keuntungan besar dalam waktu singkat

· Bisa dilakukan tanpa harus mengelola penyewa

Tips Sukses:

· Pilih properti yang undervalued atau butuh renovasi ringan

· Pastikan biaya renovasi tidak lebih besar dari potensi kenaikan harga

· Ketahui tren pasar agar bisa menjual di waktu yang tepat

e. Investasi dalam Properti Komersial

Selain properti residensial, kamu juga bisa berinvestasi di properti komersial seperti ruko, kantor, atau gudang. Penyewanya biasanya bisnis yang stabil dan menyewa dalam jangka panjang.

Keuntungan:

· Penyewa cenderung lebih stabil dibanding penyewa rumah

· Sewa lebih tinggi dibanding properti residensial

Tips Sukses:

· Pilih lokasi yang berkembang dan strategis

· Pastikan properti memiliki akses yang mudah dan fasilitas yang memadai

3. Strategi Agar Passive Income dari Properti Bisa Maksimal

Memiliki properti saja tidak cukup untuk mendapatkan passive income yang optimal. Berikut beberapa strategi agar investasimu berjalan lancar:

a. Pilih Lokasi yang Strategis

Lokasi adalah faktor utama dalam investasi properti. Properti di area yang berkembang, dekat pusat kota, kampus, atau area wisata akan lebih mudah disewakan dan memiliki nilai investasi yang lebih tinggi.

b. Hitung ROI (Return on Investment)

Sebelum membeli properti, hitung dulu potensi pengembalian investasi (ROI). Jangan sampai biaya yang kamu keluarkan untuk membeli dan merawat properti lebih besar dari pemasukan yang kamu dapatkan.

c. Gunakan Jasa Manajemen Properti

Kalau kamu nggak mau ribet mengurus penyewa, renovasi, atau maintenance, bisa pakai jasa manajemen properti. Mereka akan mengurus semuanya, sementara kamu tinggal menerima passive income setiap bulan.

d. Diversifikasi Investasi Properti

Jangan hanya fokus pada satu jenis properti. Coba diversifikasi investasimu, misalnya memiliki kombinasi properti residensial dan komersial agar risiko lebih terdistribusi.

e. Gunakan Leverage dengan Bijak

Banyak investor sukses membeli properti dengan sistem KPR (Kredit Pemilikan Rumah). Dengan DP yang kecil, kamu bisa memiliki aset besar yang menghasilkan passive income. Namun, pastikan cicilan tidak melebihi pendapatan dari properti tersebut.

4. Tantangan dalam Mendapatkan Passive Income dari Properti

Meskipun terlihat menjanjikan, mendapatkan passive income dari properti juga memiliki tantangan. Beberapa di antaranya adalah:

· Butuh Modal Awal: Properti membutuhkan modal yang cukup besar dibanding investasi lainnya.

· Penyewa Bermasalah: Ada kemungkinan penyewa tidak membayar tepat waktu atau merusak properti.

· Perawatan Properti: Rumah atau apartemen harus dirawat agar tetap menarik bagi penyewa.

· Fluktuasi Pasar Properti: Harga sewa dan nilai properti bisa naik atau turun tergantung kondisi ekonomi.

Namun, dengan strategi yang tepat, tantangan ini bisa diatasi dan kamu tetap bisa menikmati passive income dalam jangka panjang.

Kesimpulan

Properti adalah salah satu sumber passive income terbaik yang bisa memberikan keuntungan jangka panjang. Mulai dari menyewakan rumah, membuka kos-kosan, hingga berinvestasi di properti komersial, semuanya bisa menjadi mesin uang yang bekerja untukmu.

Yang terpenting adalah melakukan riset sebelum membeli properti, memilih lokasi yang strategis, dan mengelola properti dengan baik. Dengan strategi yang tepat, kamu bisa menikmati penghasilan pasif tanpa harus bekerja setiap hari.

Jadi, siap mulai investasi properti dan membangun passive income? 🚀